Sejak kecil, saya sudah kenal kopi. Itu karena, sebagian besar lahan di kampung merupakan perkebunan kopi rakyat. Namun, saya mulai menyukai kopi di masa SMA. Setiap pagi, setelah menyelesaikan serangkaian pekerjaan: mengisi bak mandi dan dapur, membersihkan kandang ayam petelur, memberi makan dan minum, dan mengisi tandon minum ayam, hampir selalu ditutup dengan ritual minum secangkir kopi. Kopinya bukan yang sachet tapi kopi hitam. Nah, sehabis itu sudah jarang lagi minum kopi, seringnya minum air putih. Itu gegara saya sempat alergi sama gula. Tiap kali mengonsumsi minuman bergula dalam kadar yang relatif banyak, saya bersin-bersin.
Sekira 20 tahunan kemudian, saya mulai lagi mengkonsumsi kopi, yang tentu saja rasanya manis. Mulanya, coba-coba. Sehabis ngaji bersama teman-teman di kompleks perumahan, kami disuguhi kopi sama ahlul bait. Dan, rupanya aman-aman saja bagi saya, gak bersin-bersin begitu.
Kemudian saya tanya ini kopi apa? Katanya sih kopi Semende (Palembang: Semendo), rasanya enak, tidak terlalu asam. Saya searching di Google, ternyata kopi Semende termasuk kopi unggulan di Sumatera Selatan. Tiga belas, empat belas dengan kopi Gayo Aceh. Sejak itu, saya mulai rutin minum kopi lagi.
Berkenaan dengan itu, saya ingin berbagi tentang tata cara (kaifiyat) membuat secangkir kopi
1. Siapkan cangkir keramik, konon ini akan mempengaruhi rasa kopi (dan teh)
2. Untuk secangkir kopi, saya memasukkan 1/3 sendok makan kopi dan sesendok gula kedalam cangkir
3. Tuangkan air mendidih kedalam cangkir dan aduk hingga rata
4. Kopi siap diminum, hati-hati dengan temperatur kopi jangan langsung ditenggak
Nah, sambil menikmati kopi, berikut foto tentang kopi yang saya ambil dari situs Kopi Keliling
• Diperkirakan kopi ditemukan sejak awal abad ke 9 di salah satu provinsi Ethiopia bernama ‘Kaffa’.
• Menurut legenda, seorang gembala Ethiopia bernama ‘Kaldi’ menyadari efek dari kafein setelah melihat kambingnya seakan “berdansa” setelah makan buah berry.
• Sampai abad ke 10, Kopi masih dianggap sebagai makanan. Anggota suku Ethiopia mencampur buah berry kopi dengan lemak hewan, membentuk mereka menjadi bola-bola. Makanan bola ini yang membuat mereka tetap berenergi dalam perjalanan panjang mereka.
•Awalnya kopi hanya diminum oleh kaum Sufi Arab. Air rebusan kopi tersebut membuat para sufi tersebut terjaga di dalam doa yang panjang.
• Kopi menjadi populer pada masa berkembangnya agama Islam yang mengharamkan alkohol. Pada saat itu kopi disebut dengan ‘qahwa’ yang artinya wine(anggur) dalam bahasa Arab Kuno. Kopi kemudian diadopsi sebagai minuman yang diperbolehkan untuk dikonsumsi.
• Biji kopi dalam bahasa Arab adalah “Bunnu”.
• Sebutan untuk kedai kopi pada abad ke 15 di Konstantinopel adalah “Qahveh Khaneh” yang mempunyai arti ‘Sekolah kebijakan’ karena merupakan tempat berkumpul seniman dan sastrawan.
• Tercatat setidaknya ada 500 kedai di Istanbul pada akhir abad ke 16.
• Ahli mempersiapkan kopi Turki disebut dengan “Kahveci”.
• Dari Arab, kopi menyebar ke Italia. Oleh Paus Clement VIII di tahun 1600 kopi menjadi minuman yang populer.
• Awalnya, kopi hanya diminum oleh para bangsawan Eropa. Namun sekitar tahun 1683 di Venice, dibukalah kedai kopi pertama untuk masyarakat umum.
• Kolschitzky, searing Polandia membuka kedai kopi pertama Vienna yang dinamakan “The Blue Bottle”.
• Pada tahun 1689, kedai kopi pertama Paris dibuka oleh Francois Procope. Kedai tersebut dinamakan “Cafe Le Procope”. Bertepatan di depan sebuah teater, maka kedai itu menjadi tempat berkumpulkan selebritis dan aktor saat itu.
• Di tahun 1616, Belanda mulai membuat plantasi kopi pertama di Eropa. Yang kemudian ada hubungannya dengan pembuatan perkebunan kopi milik Eropa pertama di Jawa.
• Istilah “Tip” tercipta di kedai-kedai kopi London. Tip berasal dari kalimat “To Insure Promptness”. Sebuah kotak terbuat dari bahan kuningan biasa ditempatkan di tempat yang mudah terlihat agar pengunjung kedai membayar untuk pelayanan yang lebih baik.
• Pada abad ke 17, tanpa alasan yang jelas, seorang raja Inggris pernah melarang peredaran kopi.
• Istilah “cappuccino” dipercaya berasal dari biarawan Capuchin dimana mereka memakai tudung yang dinamakan cappuccinos.
• Cappuccino lalu menjadi penjelasan cara mencampur espresso dengan susu atau cream. Dinamakan demikian karena warna yang dihasilkan mirip seperti warna kepala biarawan Capuchin.
• Istilah Espresso diambil dari kata latin yang mempunyai arti “Press” atau “Under Pressure”
• Orang Perancis yang awalnya membuat mesin esspresso (tahun 1822). Yang kemudian disempurnakan dan dimanufaktur oleh orang Italia.
• Pada tahun 1901, Luigi Bezzera mematenkan mesin espresso pertama. Kemudian pada tahun 1905 mulai diproduksi secara komersil.
• Revolusi America dan revolusi Perancis lahir di kedai-kedai kopi.
• Pada masa perang saudara Amerika, para tentara wajib diperbekali dengan 3.6 kg kopi sebagai bagian dari rasio makanan.
• Satu-satunya daerah Amerika Serikat yang ditumbuhi kopi adalah Hawaii.
• Istilah Americano diciptakan oleh tentara Amerika saat perang dunia ke 2. Mereka mencampur espresso dengan air untuk mengurangi rasa kuat dari kopi.
• George Washington (bukan George Washington presiden Amerika tapi ya) seorang ahli kimia asal Inggris yang tinggal di Guatemala menciptakan Kopi Instan pada tahun 1906.
• Pada tahun 1933, Dr. Ernest Illy mengembangkan mesin espresso otomatis pertama. Disaat yang sama, Alfonso Bialetti menciptakan alat pembuat espresso diatas tungku pertama.
• Pada dasarnya ada 2 jenis kopi: Arabica dan Robusta. 70 Persen penduduk dunia mengkonsumsi Arabica. Sisa 30 persen adalah Robusta.
• Kadar kafein dalam jenis kopi Robusta lebih tinggi daripada Arabica.
• Kafein dikenal secara medis dengan nama trimethylxanthine dan nama formula kimianya adalah C8H10N4O2.
• Kafein adalah obat bius stimulan yang berpengaruh sama seperti amphetamines, cocaine dan heroin di otak.