Sejak 1972, Organisasi Pendidikan, Ilmu pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mendirikan Komite Warisan Dunia (World Heritage Committe, WHC) yang menentukan berbagai tempat di dunia yang dianggap layak untuk masuk ke dalam Situs Warisan Dunia.
UNESCO telah menetapkan 8 (delapan) Situs Warisan Dunia yang berasal dari Indonesia, yaitu:
1. Kompleks Candi Borobudur
Lokasi: Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Jenis situs:
budaya
Tahun
prasasti: 1991
Peta Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Google Maps) |
Candi
Borobudur adalah candi Buddha besar dari 8 dan ke-9. Terletak di Jawa Tengah,
itu terkenal dengan bentuk piramida dan banyak stupa diatur dalam lingkaran
konsentris, dikelilingi oleh dinding luar halus diukir dengan berbagai patung
Buddha.
Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah |
2. Taman
Nasional Komodo
Lokasi: Kabupaten Manggarai Barat, Nusa
Tenggara Timur, Indonesia
Jenis situs:
alam
Ukuran:
219.322 ha
Tahun
prasasti: 1991
Peta Taman Nasional Komodo, Kab. Manggarai Barat, NTT (Google Maps) |
Taman
Nasional Komodo adalah sebuah situs alam yang terdiri dari pulau-pulau vulkanik
yang merupakan rumah bagi spesies unik kadal raksasa: komodo. Pemandangan alam
dan vegetasi pulau menambahkan minat zoologi spesies endemik ini.
Komodo (webtempatwisata.com) |
Pantai Pink, Pulau Komodo (flamingo.co.id) |
3. Kompleks
Candi Prambanan
Lokasi: Jawa
Tengah, Indonesia
Jenis situs:
budaya
Tahun
prasasti: 1991
Peta Candi Prambanan, Jawa Tengah (Google Maps) |
Candi
Prambanan adalah candi Hindu besar yang dibangun di abad ke-10 di Jawa Tengah. Prambanan merupakan candi
agama Hindu terbesar yang dibangun untuk memuja dewa shiwa, wishnu, dan brahma (menurut kepercayaan Hindu) di Indonesia. Selain tiga bangunan utama candi, di sekitar Prambanan juga
terdapat ratusan candi-candi lain seperti Candi Ratu Boko yang dikaitkan dengan
legenda Roro Jonggrang, termasuk pula Candi Sewu, Candi Bubrah, dan Candi
Lumbung.
Candi Prambanan, Jawa Tengah (liburanjogja.co.id) |
4. Taman
Nasional Ujung Kulon
Lokasi:
Banten dan Lampung, Indonesia
Jenis situs:
alam
Ukuran:
78.525 ha
Tahun
prasasti: 1991
Peta Taman Nasional Ujung Kulon (Google Maps) |
Terletak di
ujung Selatan-Barat Jawa, situs alam yang indah ini adalah salah satu tempat
penampungan terakhir untuk beberapa spesies hewan yang terancam punah seperti Badak Bercula Satu. Terdiri
dari semenanjung Ujung Kulon dan pulau-pulau sekitarnya, merupakan rumah bagi
gunung berapi yang terkenal, Krakatau.
Badak, Ujung Kulon (lintas.me) |
One palm Point, Pulau Panaitan, Ujung Kulon (firmanikhsan.com) |
Gunung Anak Krakatau, Taman Nasional Ujung Kulon, Lampung |
5. Situs "Sangiran Early Man"
Lokasi: Jawa
Tengah, Indonesia
Jenis situs:
budaya
Ukuran:
5,600 ha
Tahun
prasasti: 1996
Situs
Sangiran adalah sumber setengah dari semua fosil hominid yang ditemukan.
Sangiran telah dihuni selama satu
setengah juta tahun, merupakan tempat yang unik untuk kepentingan ilmiah.
Fosil, Museum Manusia Purba Sangiran |
6. Taman
Nasional Lorentz
Lokasi: Kab. Yahukimo, Kab. Asmat, Papua, Indonesia
Jenis situs:
alam
Ukuran:
2.350.000 ha
Tahun
prasasti: 1999
Taman Nasional Lorentz, papua (Google Maps) |
Terletak di
provinsi Papua, Taman Nasional Lorentz merupakan daerah alam terbesar yang dilindungi di Asia Tenggara. Dengan
keragaman geografi, fauna dan flora, Taman Nasional Lorentz adalah surga bagi
keanekaragaman hayati.
Salju di Taman Nasional Lorentz (Google Image) |
Burung Kasuari (Wikipedia) |
Lembah Baliem, Taman Nasional Lorentz (kaskus.co.id) |
7.
Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera
Lokasi:
Sumatera, Indonesia
Ukuran:
2.595.124 ha
Tahun
prasasti: 2004
Taman Nasional gunung Leuser (Google Maps) |
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung Barat (Google Maps) |
Hutan Hujan Tropis
Warisan Sumatera adalah situs yang terancam punah dari hutan primer dan spesies
endemik di bawah ancaman kehancuran. Terdiri dari tiga taman nasional, yakni: Taman
Nasional Gunung Leuser (Kabupaten Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam), Taman Nasional
Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, (Kabupaten
Lampung Barat, Lampung)
Jenis situs:
alam. Situs ini telah terdaftar sebagai terancam punah sejak 2011 karena
perburuan, pembalakan liar dan gangguan-gangguan untuk pertanian dan jalan
proyek.
Satwa Taman Nasional Gunung Leuser, Gayo Lues, NAD (Foto: Arddu aseanup.com) |
Taman Nasional Kerinci Seblat (travelesia.com) |
Harimau Sumatera, TN Bukit Barisan Selatan (mongabay.com) |
8. Pemandangan
Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi dari Filosofi Tri Hita
Karana
Lokasi:
Bali, Indonesia
Jenis situs:
budaya
Ukuran:
19.520 ha
Tahun
prasasti: 2012
Terdiri dari sawah terasering, kuil air termasuk kuil terkenal Pura Ulun Danu Beratan dan
kanal, sistem pengelolaan air Subak berasal dari abad ke-9. Terbukti sangat
efektif untuk pertanian padi, sistem air ini adalah manifestasi dari konsep
filosofis Tri Hita Karana, yang merakit dunia "manusia, roh dan alam" (menurut kepercayaan Hindu-Bali)
Sawah terasering, Jatiluwih, Bali (wisatabali2010.wordpress.com) |
Pura Ulun Danu Beratan, Bali (indahnyaalamkuindonesia. |
Sumber:
http://whc.unesco.org/en/statesparties/ID/
http://aseanup.com/world-heritage-sites-in-southeast-asia/