Dalam penerimaan rapor semester I, anakku mendapat peringkat 1 di SD-nya. Jelas, sebagai orang tua, kami merasa senang dan bersyukur kepada Allah Subhanahu Ta’ala. Alhamdulillah!
Sejak awal dia bersekolah, saya dan ibunya berpesan “Nak, Abi dan Ummi tidak akan menuntutmu untuk mendapat rangking 1. Berapa pun nanti peringkat yang akan kau dapatkan, Engkau tetap anak Abi dan Ummi yang kami banggakan. Kami hanya menuntut agar Engkau rajin belajar, rajin ngaji! Mendengarkan jika dikasih tahu orang tua…”
Alhamdulillah, tempat tinggal kami berdampingan dengan sekolah SD-nya dan juga dengan masjid. Belakang tempat tinggal juga terdapat halaman yang cukup luas untuk bermain. Kami sangat mensyukuri dengan hal ini.
Saat adzan tiba, saya segera siap-siap pergi ke masjid dan mengajaknya shalat tiap hari. Kami berharap dengan contoh seperti ini akan “meringankan” dia untuk membiasakan diri menghadap Tuhannya. Tak perlu banyak ngomel-ngomel, karena cukup bilang padanya “Yuk shalat sama Abi ke masjid!"”
Dekat dengan masjid juga memudahkan kami untuk “mengantarkan” dia ke TPA. Belajar dan membaca Al-Quran bersama teman-temannya.
Dekat dengan sekolah memudahkan kami untuk mengontrol apa yang diperbuat olehnya di sekolahnya. Dan tentunya, kami tak perlu repot untuk mengantarnya ke sekolah karena tinggal “loncat”.
Kami berharap dia menjadi anak saleh karena itu jauh lebih penting dari sekedar rangking satu. Amien.